Fakta tentang menggunakan ponsel saat mengemudi

Ponsel telah dipandang sebagai kebutuhan pokok masyarakat
dalam berkomunikasi bahkan sebagai sumber berbagai informasi. Tapi ya ampun,
tidak seperti orang yang menggunakan ponsel. Masih banyak orang yang
menggunakan ponselnya di waktu yang tepat, misalnya saat mengemudikan mobil.
Ada fakta penting yang perlu Anda ketahui tentang penggunaan ponsel saat
mengemudi. Apakah kamu?

Penggunaan smartphone saat mengemudi

 

  •     Melanggar Dua
    Pasal

 

Menggunakan telepon genggam saat mengemudikan mobil pada
dasarnya melanggar dua pasal Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu
Lintas dan Angkutan Jalan, yaitu Pasal 106 yang mewajibkan pengemudi mengemudi
dengan bijaksana dan penuh konsentrasi, dan Pasal 283 yang diancam pidana
penjara paling lama. 3 (tiga) bulan dan denda paling banyak Rp750.000 untuk
pelanggaran.

  •     Penyebab terbesar
    kecelakaan

 

Sebuah studi yang dilakukan oleh Governors Highway Safety
Association (GHSA) di Amerika Serikat menyatakan bahwa penggunaan ponsel,
termasuk menelepon dan mengirim SMS, merupakan salah satu penyebab utama
kecelakaan lalu lintas di Amerika Serikat. Studi lain juga menemukan bahwa
penggunaan ponsel saat mengemudi merupakan salah satu dari empat penyebab
kecelakaan lalu lintas yang umumnya terjadi di seluruh dunia.

  •     Mengurangi
    konsentrasi dan perhatian

 

Banyak orang mengatakan bahwa penggunaan ponsel, yang
membutuhkan tangan untuk mengoperasikannya, sebenarnya adalah penyebab utama
kecelakaan. Karena Anda harus melepaskan tangan dari kemudi. Untuk alasan ini,
mereka memutuskan untuk menggunakan kit hands-free untuk memungkinkan
penggunaan ponsel saat mengemudi.

Faktanya, menggunakan handsfree kit masih dapat menyebabkan
kecelakaan. Penyebab utama kecelakaan itu adalah topik pembicaraan atau apa
yang sedang dibicarakan dengan lawan bicara saat itu. Otak dipaksa untuk
memikirkan hal-hal yang ditampilkan saat mengemudi, sehingga konsentrasi
terganggu dan kurang waspada.

  • Lebih berbahaya daripada mengemudi dalam keadaan mabuk

 

Anda mungkin sudah tahu bahwa mengemudi dalam keadaan mabuk
sangat berbahaya. Nyatanya, mengemudi dengan ponsel jauh lebih berbahaya
daripada mengemudi dalam keadaan mabuk. Risiko kecelakaan saat mengemudi sambil
mengirim SMS bahkan 6 kali lebih tinggi daripada saat mengemudi di bawah
pengaruh alkohol. Ini tidak termasuk menggunakan telepon saat mengemudi, yang
menyebabkan hingga 23% kecelakaan.

  •     Kekuatan otak
    lebih lambat

 

Salah satu temuan dari penelitian adalah saat mengemudi,
keadaan otak menjadi lesu saat mengemudi, seperti keadaan otak orang tua
berusia 70 tahun. Respon terhadap kondisi di sekitar kendaraan menjadi lamban
dan tidak efektif. Padahal, kewaspadaan adalah kunci keselamatan berkendara.

 

Ini adalah beberapa fakta yang perlu Anda ketahui ketika
seseorang mengemudi dengan ponsel. Sebaiknya hentikan kebiasaan ini sekarang.
Dukung aktivitas komunikasi Anda melalui telepon dengan menggunakan kontrol
audio sakelar setir yang disertakan dalam Nissan Teana, yang dapat membantu
aktivitas telepon menjadi lebih nyaman. Ingatlah untuk melatih panggilan Anda
untuk hal-hal yang penting. Lebih baik lagi jika Anda berhenti terlebih dahulu
di bahu yang keras jika Anda ingin menggunakan ponsel Anda.