Perbandingan Investasi Emas dengan Deposito di 2023

2 min read

Perbandingan Investasi Emas dengan Deposito

Perbandingan Investasi Emas dengan Deposito – Apa yang terpikir olehmu saat membicarakan instrumen investasi yang paling aman? Umumnya, masyarakat Indonesia akan menjawab bahwa emas adalah cara investasi yang paling dapat dipercaya.

Emas memegang peranan penting dalam budaya Indonesia. Selain menjadi maskawin pernikahan yang populer, hampir setiap keluarga memiliki emas sebagai penyimpanan kekayaan.

Hal tersebut tidak mengherankan karena selama ini emas dianggap sebagai aset safe haven atau lindung nilai. Emas dapat menjaga nilai kekayaan seseorang saat ekonomi sedang mengalami krisis atau inflasi meningkat.

Namun, saat kondisi ekonomi sedang sulit, investasi emas ternyata memiliki “lawan” sendiri, yaitu deposito. Sama seperti emas, deposito juga dianggap sebagai aset yang tahan krisis karena memberikan imbal hasil tetap meskipun kondisi ekonomi sedang tidak stabil.

Membandingkan Investasi Emas dan Deposito

Sebelum mengetahui investasi mana yang akan Anda pilih, sebaiknya sebagai seorang investor Anda ini harus tahu hal apa saja yang harus dibandingkan dari kedua investasi ini. Berikut beberapa faktornya:

Tentukan Tujuan Investasi

Penting diingat bahwa keberhasilan investasi tergantung pada tujuan investasi sendiri, yang mempengaruhi tindakan dan ekspektasi. Contoh, menambah modal investasi atau diversifikasi aset. Menetapkan tujuan membantu mengatur ekspektasi investasi dan menghindari kekecewaan. Pilih emas untuk investasi jangka panjang dan melindungi kekayaan, atau deposito untuk menabung atau investasi yang konservatif.

Perbandingan Investasi Emas dengan Deposito – Tren Imbal Hasil

Cara kedua membandingkan investasi emas dan deposito adalah dengan mempertimbangkan imbal hasil. Menurut data MacroTrends, kenaikan harga emas rata-rata 12,48% per tahun antara 2016 dan 2020, sedangkan suku bunga deposito 12 bulan selalu berkisar antara 5,5% hingga 6,8% menurut Statistik Ekonomi dan Keuangan Indonesia (SEKI) yang diterbitkan oleh Bank Indonesia.

Meskipun emas memiliki keunggulan dalam imbal hasil, deposito menawarkan stabilitas yang lebih di mana imbal hasil cenderung stabil dibandingkan harga emas yang fluktuatif.

Namun, emas sebagai barang tambang memiliki pasokan terbatas yang pada akhirnya akan meningkatkan harganya di masa depan. Sedangkan naik turunnya imbal hasil deposito akan sangat tergantung pada tingkat suku bunga dan indikator keuangan bank seperti rasio Return on Asset (RoA).

Ekspektasi Inflasi

Inflasi dan suku bunga deposito dapat menjadi pertimbangan dalam memilih investasi emas atau deposito. Emas merupakan lindung nilai yang baik pada saat inflasi meningkat, sementara suku bunga deposito cenderung stabil. Bank Indonesia memperkirakan inflasi di Indonesia tahun ini akan berada di angka 2,5% hingga 3%, yang dapat menjadi indikasi awal bahwa harga emas akan naik. Namun, inflasi yang meningkat juga akan berkorelasi positif dengan tingkat suku bunga deposito.

Perbandingan Investasi Emas dengan Deposito – Kelebihan dan Kekurangan Investasi Emas

  • Kelebihan:
    1. Aset lindung nilai yang stabil dan dapat diandalkan saat inflasi naik.
    2. Harga emas dapat meningkat seiring dengan kenaikan permintaan pasar.
    3. Emas dapat digunakan sebagai jaminan kredit atau agunan pinjaman.
  • Kekurangan:
    1. Harga emas bisa fluktuatif dan tidak stabil, sehingga dapat memberikan risiko yang tinggi.
    2. Biaya penyimpanan dan pengamanan emas bisa mahal.
    3. Keterbatasan likuiditas saat ingin menjual emas dalam jumlah besar.

Kelebihan dan Kekurangan Investasi Deposito

  • Kelebihan:
    1. Rendah risiko dan relatif aman karena dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
    2. Suku bunga deposito cenderung stabil dan dapat diandalkan sebagai sumber penghasilan tetap.
    3. Mudah dibuka dan mudah dicairkan sesuai jangka waktu yang ditentukan.
  • Kekurangan:
    1. Imbal hasil deposito biasanya lebih rendah dibandingkan investasi lain yang memiliki risiko lebih tinggi.
    2. Tidak dapat dijadikan sebagai aset lindung nilai saat inflasi naik.
    3. Keterbatasan fleksibilitas karena tidak bisa dicabut sebelum jatuh tempo tanpa mengalami penalti.

Namun, kedua jenis investasi ini memiliki risiko dan kelemahan masing-masing. Investasi emas dapat mengalami fluktuasi harga yang signifikan dalam jangka pendek dan tidak memberikan pengembalian tetap seperti halnya deposito.

Sementara itu, deposito memiliki pengembalian yang rendah dibandingkan dengan investasi lainnya dan mungkin tidak cukup untuk mengimbangi inflasi dalam jangka panjang.

Itulah beberapa hal yang perlu kamu pertimbangkan dalam memilih antara investasi emas dan deposito. Meskipun keduanya sama-sama dapat memberikan keuntungan bagi investor, namun masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan yang perlu diperhatikan.

a