Tumbuhan Putri Malu

Pernahkah kamu melihat tumbuhan putri malu? Tumbuhan putri malu
ketika kamu sentuh akan mengutupkan daunnya, menutupnya daun putri malu
menunjukkan bahwa tumbuhan tersebut peka terhadap rangsangan sentuhan.
Kemampuan menanggapi rangsangan pada makhluk hidup disebut iritabilitas.

Setiap makhluk hidup mempunyai kemampuan menanggapi rangsang dengan
cara yang berbeda-beda. Rangsangan itu dapat berupa rangsangan cahaya, suhu,
air, sentuh suara, bau, atau makanan. Rangsangan tersebut merupakan rangasangan
dari luar tubuh. Sedangkan rangsangan dari dalam tubuh misalnya ingin buang air
karena kantong kemih penuh dengan urin atau rasa lapar karena sudah saatnya
makan.

Iritabilitas berdasarkan rangsang dan jenis rangsang yang
menghipnotis tumbuhan, gerak pada tumbuhan sanggup dibedakan menjadi 3 macam,
yaitu:

  1. Gerak
    Autonom

Gerak Autonom adalah gerak yang belum diketahui
secara jelas penyebabnya diduga rangsangnya berasal dari dalam tubuh tumbuhan
itu sendiri, karena itu disebut gerak autonom (endonom). Sebagai contoh yaitu
gerak mengalirnya sitoplasma dalam sel, gerak melengkungnya kuncup daun karena
perbedaan kecepatan tumbuh. Atau gerak yang diperlihatkan tumbuhan ketika
tumbuh, seperti tumbuhnya akar, batang daun dan bunga.

  1. Gerak
    Esionom

Gerak esionom adalah gerak tumbuhan yang
disebabkan oleh adanya rangsangan dari lingkungan sekitar. Berdasarkan jenis
rangsangannya, gerak esionom dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu tropisme,
taksis, dan nasti.

  • Gerak
    Tropisme

Tropisme adalah gerak sebagian tumbuhan yang
disebabkan oleh rangsangan dari luar dan arah geraknya dipengaruhi oleh arah
rangsangannya. Tropisme biasanya diberi nama sesuai dengan jenis rangsangannya.
Gerak tropisme yang mendekati arah rangsangan disebut tropisme positif
sedangkan gerak tropisme yang menjauhi rangsangan disebut tropisme negatif.
Contoh, Geotropisme/gravitropisme adalah gerak tropisme yang dipengaruhi oleh
gaya gravitasi bumi. Sedangkan Hidrotropisme adalah gerak tropisme yang
dipengaruhi oleh rangsangan kelembaban atau air. Makhluk hidup memiliki kecenderungan
untuk mendekati atau menjauhi air.

Tigmotropisme adalah gerak tropisme yang
dipengaruhi oleh benda padat. Tumbuhan merambat umumnya tumbuhnya lurus terus
menerus hingga ujung batangnya menyentuh sesuatu. Kontak ini menyebabkan
lengkungan pada tumbuhan. Sel pada bagian yang bersentuhan dengan benda lain
perkembangnya lebih lambat dibandingkan dengan bagian yang tidak tersentuh,
sehingga pertumbuhannya mnjadi melengkung. Contoh : Gerak membelit sulur
tumbuhan markisa dan mentimun.

Fototropisme/heliotropisme adalah gerak tropisme
yang dipengaruhi oleh rangsangan cahaya. Umumnya arah tumbuh tumbuhan
dipengaruhi oleh cahayanya, khususnya cahaya matahari. Pertumbuhan yang
mendekati sumber cahaya disebut fototropisme positif sedangkan yang menjauhi sumber
cahaya disebut fototropisme negatif (skototropisme). Contoh fototropisme
negatif adalah pada Monstera Sp yang pertumbuhannya mendekati arah gelap.
Terakhir Kemotropisme adalah gerakan tropisme yang dipengaruhi oleh bahan
kimiawi/zat kimia. Contohnya : gerak pertumbuhan buluh serbuk sari menuju bakal
buah saat berlangsungnya pembuahan.

  • Gerak
    Taksis

Gerak Taksis adalah gerak seluruh bagian tumbuhan
yang arahnya dipengaruhi oleh sumber rangsangan. Gerak Taksis biasanya
dilakukan oleh organisme uniseluler. Berdasarkan jenis rangsangannya, taksis
dapat dibedakan menjadi kemotaksis dan fototaksis.

Kemotaksis yaitu gerak taksis yang dipengaruhi
oleh rangsangan berupa bahan kimia. Contohnya : gerak pada sel sperma tumbuhan
berbiji tertutup yang menuju sel telur karena adanya rangsangan senyawa kimia
yang diproduksi oleh sel telur. Sedangkan Fototaksis yaitu gerak taksis yang
dipengaruhi rangsangan berupa cahaya. Contohnya : Gerak kloroplas pada
Spirogyra yang bergerak kedaerah yang terkena cahaya.

  • Gerak
    Nasti

Gerak Nasti adalah gerak sebagian tumbuhan akibat
rangsangan dari luar, tetapi arah geraknya tidak dipengaruhi oleh arah
datangnya rangsangan. Macam gerak Nasti adalah sebagai berikut :

      1. Niktinasti
        yaitu gerak tidur daun tanaman Leguminosae (kacangkacangan) menjelang
        petang (gelap) akibat perubahan tekanan turgor pada tangkai daun.
      2. Fotonasti
        yaitu gerak nasti yang sumber rangsangannya berupa cahaya, misalnya
        mekarnya bunga pukul empat ( Mirabilis jalapa) pada sore hari karena
        telah memperoleh periode terang yang cukup dari cahaya matahari.
      3. Seismonasti/tigmonasti
        yaitu gerak nasti yang dipengaruhi oleh getaran/sentuhan. Contoh : gerak
        menutupnya daun putri malu (Mimosa pudica) saat tersentuh akibat
        perubahan tekanan turgor pada tangkai daun.
      4. Termonasti
        yaitu gerak Nasti yang sumber rangsangannya berupa suhu. Contohnya :
        mekarnya bunga tulip pada hari-hari yang hangat pada musim semi.
      5. Nasti
        Kompleks yaitu gerak Nasti yang sumber rangsangannya lebih dari satu.
        Contohnya : membuka tutupnya stomata karena pengaruh kadar air, cahaya,
        suhu, dan zat kimia.

 

  • Gerak
    Higroskofis

Gerak Higroskopis disebabkan perubahan kadar air.
Sebagai contohnya adalah:

      1. Pecahnya
        buah kapas dan polong-polongan setelah mengering.
      2. Membukanya
        sel anulus pada sporangium tumbuhan paku.
      3. Membukanya
        gigi peristom pada sporangium tumbuhan lumut.